Hosting Unlimited Indonesia
FBS - Finance Freedom

Minggu, 20 November 2011

CARA HAPUS NAVBAR DI BLOGSPOT

Untuk menghilangkan navbar blogger, sobat tinggal menambahkan kode di bawah ini pada style sheet CSS :
/* hilangkan navbar
—————————– */
#navbar-iframe {
height:0px;
visibility:hidden;
display:none
}

Sabtu, 19 November 2011

Script Gratis untuk Situs Anda

Salah satu hal yang menyenangkan dalam membangun situs, Anda tak perlu membuat sendiri setiap fasilitas yang tersedia. Anda cukup membangun script dasar yang berfungsi untuk meng-update konten. Selebihnya untuk fasilitas-fasilitas tambahan seperti polling, buku tamu, email form, tagboard, dan sebagainya, Anda bisa memanfaatkan layanan gratis yang banyak tersedia di internet.

Rabu, 16 November 2011

CARA WHOIS SITUS

langsung klik http://whois.domaintools.com

MAJALAH GRATIS

MAJALAH GRATIS

Majalah Luar Negeri Gratis Pilihan

Beberapa contoh majalah profesional pilihan yang bisa Anda peroleh dengan cuma-cuma.

Majalah Komputer Oracle

Picture
Jika Anda adalah s

UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BERBAGAI BAHASA

Afrikaans (Africa) - Dankie
Arabic - Sukran
Arabic - Shukran Gazillan (Thank you very much)
Armenian - shur-nur-ah-gah-lem
Australian - Thoinks, Moite! 


Bandung - Hatur Nuhun
Bengali - Dhannyabad
Bulgarian - Blagodaria
Bosnia - Hvala
tonese - M'goy (sp? -- thank you for the service)
Cantonese - Do jey (sp? -- thank you for the gift)
Chinese (Mandarin) - Xie_Xie (shieh shieh)
Cook Islander - Kia Manuia
Croatia - Hvala
Czech - Djenkuie (deh'-ku-yih)
Danish - tak (tahg)
Dutch - dank (dahnk)
Estonia - Aitåh
Fijian - Vinaka
Finnish - kiitos (kee'-toas)
French - merci (mehr-see')
French - Merci Madame - Thanks (to a woman)
French - Merci Mademoiselle - Thanks (to a young girl)
French - Merci Monsieur - Thanks (to a man)
Gambia (Mandinka) - Abarka

German - Danke (dahn'-kuh)
German - Danke schoen (literally: nicely thank you, outdated)
German - Danke sehr (Thank you very much)
German -Vielen Dank (Many Thanks)
Greek - Efharisto (ef-har-ris-tou')
Greek - Efkaristo poly
Guarani - Aguije (ah-we-JAY) native indian language of Paraguay and Western Brazil
Guinea (Mandinka) - Abarka
Gujarathi (India) - Aabar
Hawaiian - Mahalo
Hebrew - Toda (toh-dah')
Hebrew - Toda raba (thank you very much)
Hindi (India National Language) - Dhan-ya-vaad
Hindi - Syukriya
Hungarian - Köszönöm (kuh'-suh-nuhm)
Indonesian - Terima kasih (teh-ri-mah kah-sih)
Indonesian - Terima Kasih Banyak (Both pronounced bunyuk - Thank you very much)
Italian - Grazie (grahts'-yeh)
Italian - Grazie tanto (many thanks - cordial version)
Italian - Mille Grazie (a thousand thanks)
Japanese - Arigato (ah-ree-gah'-toh) or A_Lea_Ga_Tou_Go_Zai_Ma_Su
Japanese - Domo arrigato
Javanese - Matur nuwun
Jive - Thanks mon - Appropriate only if directed to a male
Kannada (India) - Dhan-ya-vaadaa (spoken in S India, in Bangalore, the Silicon Valley of India.)
Korean - Kamsa hamaida (kam'-sah hum-nee-dah' )
Latvian - Paldis
Lithuanian - Achu
Luganda (Uganda) - Waybale (Thank you)
Luganda (Uganda) - Waybale Nyo (Thank you very much)
Macedonia - Hvala
Malayalam (South Indian Language) - Nandi
Malayalam (India) - Nani
Malaysian - Terima Kasih ("Tay ree ma Kaa seh")
Mali (Mandinka) - Abarka
Mandinka - Abarka (language of West Africa; The Gambia, Senegal, Guinea and Mali)
Maori - Kia Manuia
New Zealand - Cheers - LOL
New Zealand - Kiaora Koe
New Zealand - Kiaora Korua
New Zealand - Kiaora Koto
New Zealand - Kiaora Tatou
New Zealand - Maori
Norwegian - Takk (tahkk)
Oman - Shakkran
Palauan - soolong (Republic of Palau)
Paraguay (Guarani) - Aguije (ah-we-JAY)
Persian/Farsi - Mam'noon or Mo'teshake'ram (Spoken in Iran, Afghanistan and other
Central Asian countries)
Philippines Tagalog - Salamat
Philippines - Maraming Salamat (thank you very much)
Polish - Dziekuje (dsyehn-koo-yeh)
Portuguese - Obrigada (Female)
Portuguese - Obrigado (Male) (oh-bree-gah'-doh)
Portuguese - Muito Obrigado (Thank you very much)
Portuguese - Muito Obrigado com Voce (have my personal thanks)
Punjabi [ Pakistan and India] - Bhala Hove
Qatar - Shakkran
Romanian - Multumesc (phonetic: mooltzoomeask)
Romanian - Va multumim frumos (great thanks)
Russian - Spasiba (spah-see'-boh)
Russian - Blagodaryu (a little official)
Russian - Premnogo blagodaren (my greater thanks - words said to bosses by workers)
Russian - Spasibo balshoye (big thanks)
Samoan - Fa'afetai (fah-ah-feh-ta-e - thank you)
Samoan - Fa'afetai tele lava (Thank you very much)
Samoan - Talofa
Saulteaux Indians (Manitoba, Canada) - Miigwech (meegweech) -- there are similar Spellings in other native languages such as Cree, etc.
Senegal (Mandinka) - Abarka
Serbo - Croat -Hvala
South Africa - Dankie
South Africa - Baie Dankie (thanks very much)
Spanish - Gracias (grah'-syas)
Spanish - Gracias a todos (Thank you all)
Sundanese - Nuhun
Sunda - Hatur Nuhun
Swahili - Ahsante (ah-sahn'-teh)
Swahili - Ahsante Sana (Thank you very much)
Swedish - Tack (tahkk)
Swedish - Tack så mycket
Tahitian - Maururu
Tamil (India) - Nandri ("Nun-dry" spoken in South India, Singapore, Malaysia)
Telungu (South Indian Language)- Manjuthe
Thai - Kah khun (women)
Thai - Kap khun (men)
Thai - Kap Khun Krap (thank you very much)
Thai - Khap kun kop (more formal and polite)
Tibetan - Thuk Ji Chhe
Turkish - Tesekkurler ( teh-sheh-keur eh-deh-rim)
Turkish - Çok tesekkur ederim (big thanks)
Turkish - Sa&Mac221;ol (thank you)
Turkish - Sa&Mac221;olun (thank you - "saol")
Turkish - Tesekkurler (thanks - "teshekkyurler")
U.S. & Canada - Thank You
United States (South) - Thanks y'all
Ukranian - Dyakuyu
Urudu (India) - Shukria
Urdu (Pakistan) - Shukria
Urdu [Pakistan, India and Bangladesh] - Maherbani
Vietnamese - Kam ouen
Xhosa (Africa) - Nkosi
Yemen - Shakkran
Yoruba - Modupe
Yugoslavia - Hvala
Zulu - Ngiyabonga

Senin, 14 November 2011

TIPS MERAWAT KUCING


Bagi Anda pencinta kucing, Nih Tips bagaimana cara merawat kucing. Kucing bukan hanya di belai dan diberi makan saja. Akan tetapi kita harus melihat juga kesehatan Si Kucing, agar terhindar dari penyakit. Apalagi salah satu binatang ini penyebab Toksoplasma jika kebersihan dan kesehatannya tidak dirawat dengan baik. Untuk itu yuk mari kita sama-sama lihat tata cara merawat si Kucing. Semoga Bermanfaat.

• Makanan yang diberikan adalah pakan khusus kucing yang sudah direkomendasikan mempunyai gizi lengkap sehingga kondisi kesehatannya terjamin.

• Takaran pemberian makanan disesuaikan kebutuhan kucing diusahakan sekali makan akan habis sehingga pakan yang diberikan selalu berganti (kondisinya dalam keadaan baru).

• Hindari obesitas (kegemukan) dengan cara takaran makan pas dengan kebutuhannya.

• Pilih makanan kering karena praktis dan butiran butiran keringnya membantu membersihkan gigi kucing

• Jika kucing sudah terbiasa mengkonsumsi makanan basah, usahakan 1 x pemberian pakan pas takaran dan sisa yang masih ada di kaleng disimpan di lemari es dan saat memberikan makan lagi dihangatkan atau dikeluarkan sebentar dari lemari es sehingga makanan kembali seperti kondisi semula.

• Tempat pakan kucing harus selalu bersih, sisa makanan (terutama basah) langsung dibuang dan berikan makanan pada jam-jam tertentu untuk membiasakan kucing mengetahui jadwal makannya dan apabila kucing tidak ditempatkan didalam kandang berikan makan di sudut/tempat tertentu (jangan dipindah-pindah) untuk membiasakan kucing mengetahui secara otomatis tempat makanannya diletakkan.

• Sediakan cukup air minum (air masak/aqua) dikandang atau ditempat lainnya (bisa di dekat tempat makannya), meskipun kucing sedikit minum akan tetapi tetap memerlukan persediaan minum.

• Berikan tempat tidur yang nyaman, apabila memungkinkan yang terbuat dari rotan (bahan luarnya) sehingga dapat digunakan untuk mengasah kuku (untuk menghindari menggaruk sofa atau perabotan rumah tangga lainnya)

• Kotak kotoran harus di isi cat litter (pasir kucing) yang banyak dijual di pet shop/super market gunakan yang mempunyai daya serap tinggi sehingga dapat menyerap kencing dengan cepat. Segera buang kotoran kucing (BAB) sesegera mungkin dan ganti pasir kucing yang sudah berisi kencing 2 x sehari (pagi, sore).

• Mandikan kucing paling sedikit 3 x dalam 1 bulan atau dapat juga 1 minggu sekali dengan menggunakan shampoo kucing yang ber Ph rendah dan lakukanlah penyisiran bulu setiap hari agar bulu yang rontok tidak akan terjilat yang menyebabkan kucing akan muntah karena tertelan bulu atau jika tidak bulu-bulu kucing yang tertelan akan mengganggu sistem pencernaannya.

• Lakukan vaksinasi sesuai umur dan kebutuhan juga periksakan kesehatan kucing secara rutin ke dokter hewan terdekat.

• Segera periksakan ke dokter hewan apabila kucing memperlihatkan tanda-tanda awal terserang sakit, seperti : tidak mempunyai nafsu makan/nafsu makan berkurang, pilek/keluar ingus, BAB lembek/tidak normal.

Minggu, 13 November 2011

TIPS BEPERGIAN KE LUAR NEGERI UNTUK PERTAMA KALI

Bepergian ke luar negeri untuk pertama kali? siapa takut?
Bagi sebagian besar orang, bepergian ke luar negeri bisa menjadi pengalaman menarik dalam hidupnya apalagi untuk pertama kalinya. Namun untuk sampai ke sana, tak sedikit yang merasa kebingungan, bahkan ragu-ragu dan takut dalam persiapan keberangkatan. Bepergian ke luar negeri pada dasarnya tak banyak berbeda dengan bepergian ke dalam negeri. Perbedaannya hanya karena adanya proses imigrasi dan bea cukai saja. Persyaratan, dokumen dan tata cara memasuki suatu negara ini yang lebih sering menjadi keraguan dan ketakutan bagi orang yang pertama kali ke luar negeri. Belum lagi ketentuan visa yang berbeda antara satu negara dengan negara lain. Pengurusan visa yang sering kali membuat repot dan menjadi keengganan tersendiri. Keraguan lain biasanya karena terdapat perbedaan kultur, makanan, bahasa, cuaca di negara tujuan. Sebenarnya di jaman informasi mudah didapat seperti sekarang ini, seharusnya keraguan itu bisa diminimalisir. Nah, jika Anda akan bepergian ke luar negeri, apalagi untuk pertama kalinya, ada baiknya menyimak tips ringkas berikut ini?

Tips pertama adalah persiapan dokumen sebelum pergi ke luar negeri. Dokumen apa saja yang mesti disiapkan?
  • PASSPORT. Memiliki passport adalah wajib bagi warga Indonesia jika akan bertandang ke luar negeri. Masa laku passport adalah 5 tahun dari tanggal terbit. Passport bisa digunakan menyisakan masa laku minimal 6 bulan dihitung sejak tanggal keberangkatan hingga tanggal berakhirnya passport. Untuk menghitungnya, kurangi masa laku yang tertera di passport Anda dengan tanggal keberangkatan. Masa laku ini harus disesuaikan jika masa tinggal Anda di negara tujuan dalam waktu yang lama, misalnya untuk bekerja atau sekolah.
  • VISA. Visa adalah dokumen yang diterbitkan oleh perwakilan negara tujuan (Kedutaan atau Konsulat) dan ditempel di passport Anda. Jika Anda sudah mendapatkan Visa berarti Anda sudah diijinkan masuk negara tersebut. Tidak semua negara tujuan mewajibkan Visa bagi pemegang passport Indonesia, klik disini untuk daftar negara yang membebaskan visa bagi passport Indonesia.
Bagian kedua ini perlu disimak sebagai persiapan perjalanannya :
  • Tiket Pesawat. Kebanyakan perjalanan ke luar negeri dicapai melalui jalur udara. Jika jalur ini yang Anda gunakan sebaiknya membeli sekaligus tiket pulang untuk kunjungan singkat. Tiket kembali (return ticket) biasanya juga digunakan sebagai syarat pengurusan visa. Kadang kala petugas imigrasi menanyakan tiket baik ini untuk memastikan siapapun yang memasuki negaranya bisa kembali tanpa harus menjadi beban negara tujuan.
  • Hotel atau tempat menginap. Hampir sama dengan tiket balik, alamat tempat menginap kadang kala harus ditulis saat pengajuan visa. Alamat ini juga yang mesti dicantumkan pada Departure Card (Kartu Kedatangan). Jika Anda belum memiliki tempat menginap pasti, pada Departure Card isi saja alamat salah satu hotel. Jika ditanya petugas imigrasi Anda bisa sebutkan akan menginap disana. Alamat ini sangat penting karena Anda akan bisa diketahui keberadaannya jika sesuatu hal terjadi, keadaan darurat misalnya.
  • Perlengkapan pribadi. Penting untuk dibawa barang-barang pribadi seperti obat-obatan, pakaian, perlengkapan mandi. Meskipun barang-barang ini juga bisa didapat di negara tujuan tapi Anda perlu waktu untuk mendapatkan, setidaknya Anda perlu mencari toko terdekat. Dengan membawa barang-barang pribadi Andapun dapat menekan pengeluaran yang tidak perlu.
Tips ketiga terkait proses di bandara dan imigrasi. Secara sederhana proses keberangkatan dapat disusun sebagai berikut :
  • Checkin penerbangan. Proses checkin penerbangan hampir sama dengan penerbangan domestik. Pembedanya adalah petugas memeriksa passport Anda. Pada beberapa airline proses checkin juga sekaligus sebagai pre-clearance, nama Anda akan diperiksa terlebih dahulu apakah masuk dalam black-list atau tidak. Tidak semua airline & negara melakukan pre-clearance ini. Pembeda kedua adalah penumpang diberikan Kartu Imigrasi. Kartu imigrasi berupa satu lembar kecil yang terdiri 2 bagian dengan isi yang sama, sisi kiri Kartu Keberangkatan dan sisi kanan Kartu Kedatangan. Data-data yang perlu diisi diantaranya adalah Nama, Jenis Kelamin, Tempat & Tanggal lahir, Nomor Passport, Tempat Pengeluaran Passport, Tanggal Terbit Passport, Tanggal Berakhir Passport, Jenis Passport (Individu atau Keluarga), dan Nomor Penerbangan. Isi dan tanda-tangani Kartu Imigrasi ini sebelum memasuki pemeriksaan passport oleh petugas imigrasi. Tidak ada perbedaan untuk proses bagasi dan boarding pass.
  • Pemeriksaan passpor di Imigrasi. Bawa serta Kartu Imigrasi yang sudah diisi beserta passport dan boarding pass Anda untuk antri di imigrasi. Petugas imigrasi akan memeriksa passport Anda dan membubuhkan stempel di passport, dan memotong sisi kiri Kartu Imigrasi (Kartu Kedatangan), kadang kala disobek saat akan memasuki pesawat. Simpan baik-baik potongan sisi kanan karena akan digunakan saat kembali.
  • Memasuki ruang tunggu. Setelah proses imigrasi selesai segera bergegas ke ruang tunggu. Pastikan Anda memasuki ruang tunggu sesuai gate yang tertera di boarding pass.
  • Terbang. Kini saatnya meninggalkan tanah air. Pembeda satu-satunya dibandingkan penerbangan domestik adalah pembagian Kartu Imigrasi Negara Tujuan sebelum mendarat yang pada dasarnya mirip dengan Kartu Imigrasi Indonesia. Pembeda kartu ini adalah sisi kiri sebagai kedatangan dan sisi kanan sebagai kartu keberangkatan. Isi kartu ini selagi di pesawat agar Anda tidak membuang waktu sebelum pemeriksaan imigrasi. Sedangkan kartu lain seperti bea-cukai, kartu kesehatan tidak selalu ada dan berbeda perlakuan untuk masing-masing negara.
  • Mendarat. Begitu mendarat Anda langsung diarahkan menuju terminal kedatangan. Jika Anda memasuki negara dengan fasilitas Visa on Arrival (VoA) maka urus dulu VoA sebelum antri imigrasi. Daftar negara yang bisa dimasuki pemegang passport Indonesia dengan VoA, klik disini.
  • Pemeriksaan passport Imigrasi negara tujuan. Hal pertama yang harus dilalui adalah pemeriksaan passport. Bawa serta Kartu Imigrasi Negara Tujuan yang sudah diisi dan passport Anda. Petugas akan memindai passport Anda dan merobek sisi bagian kiri (Kartu Kedatangan). Simpan baik-baik potongan satunya lagi karena akan digunakan saat pemeriksaan pasport saat meninggalkan negara tersebut. Pemeriksaan imigrasi ini terkadang bikin deg-degan untuk memasuki negara-negara tertentu seperti Amerika Serikat. Hampir semua petugas imigrasi di negara manapun bermuka kaku dan pelit senyum. Jangan takut.
  • Pengambilan bagasi. Ambil bagasi Anda pastikan tidak tertukar dengan bagasi orang lain. Jika Anda tidak menemukan bagasi Anda segera datang ke bagian Lost & Found yang letaknya di sekitar pengambilan bagasi.
  • Bea cukai. Setiap negara memiliki aturan berbeda terhadap barang bawaan yang harus dikenakan bea masuk. Jika tidak ada barang-barang yang harus terkena bea masuk, Anda cukup melintasi jalur hijau. Sebaliknya jika ada barang yang harus dibeakan masuki jalur merah. Baik pada jalur hijau maupun merah petugas ada kalanya memeriksa koper serta tas Anda. Setelah proses ini Anda bisa meninggalkan bandara untuk melanjutkan perjalanan Anda di negara tujuan.
Tips terakhir terkait proses kedatangan yang pada dasarnya sama dengan proses keberangkatan.
  • Checkin di bandara negara tujuan. Proses hampir sama dengan keberangkatan. Anda dapat menitipkan bagasi dan mendapatkan boarding pass.
  • Pemeriksaan passport di imigrasi. Setelah proses checkin selesai, bawa serta passport, potongan sisi kanan Kartu Imigrasi Negara Tujuan dan boarding pass untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas imigrasi. Jika tidak ada masalah, petugas akan membubuhi stempel di passport Anda.
  • Memasuki ruang tunggu. Sebelum memasuki ruang tunggu semua barang bawaan Anda harus melalui pemeriksaan sinar-X. Pada beberapa negara pemeriksaan ini dilakukan tepat sesudah pemeriksaan passport. Tingkat ketelitian pemeriksaan juga berbeda-beda, seperti harus melepas ikat pinggang, sepatu, dompet dan melewatkannya melalui pemindai sinar-X.
  • Terbang. Tidak ada hal khusus yang membedakan dengan penerbangan domestik kecuali pramugari akan membagikan kartu bea cukai berwarna kuning. Isi dengan hati-hati. Karena Anda dalam status kembali makan jika petugas penerbangan membagikan Arrival Card, abaikan saja. Anda hanya akan menggunakan potongan Departure card saat keluar dari tanah air sebelumnya.
  • Mendarat. Sama seperti saat keberangkatan, Anda langsung diarahkan ke bagian imigrasi.
  • Pemeriksaan passport imigrasi di Indonesia. Bawa serta passport dan potongan sisi kanan kartu Imigrasi Indoesia (Kartu Kedatangan) untuk diperiksa oleh petugas imigrasi. Jika tidak masalah petugas akan membubuhkan stempel pada passport Anda.
  • Pengambilan bagasi. Sekali lagi pastikan bagasi Anda tidak tertukar dengan milik orang lain. Disarakan untuk memberi tanda yang mudah dilihat pada koper Anda, karena banyak koper yang bentuk dan warnanya mirip-mirip bahkan sama.
  • Pemeriksaan bea cukai. Berlaku jalur hijau dan merah. Sekali lagi jika barang bawaan Anda terbebas dari barang-barang yang harus dibeakan, lewati saja jalur hijau.
Nah tidak rumit bukan? Jadi tidak perlu takut dan ragu untuk pergi ke luar negeri pertama kali. Untuk diskusi dan berbagi pengalaman silakan tinggal komentar di bawah.

(sumber:http://totosp.wordpress.com)